Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Oleh : Chairil Anwar
Ini Blog Milik INDONESIA
Sekarang Waktu Sedang Menunjukkan Pukul
Jenis Puisi yang Kami Miliki
- Puisi Alam (5)
- Puisi Chairil Anwar (8)
- Puisi Cinta (5)
- Puisi Kahlil Gibran (3)
- Puisi Kesedihan (4)
- Puisi Pak SBY (2)
- Puisi Semangat (7)
- Puisi Taufiq Ismail (2)
- Puisi W.S. Rendra (3)
Silahkan Mencari Puisi yang Anda Inginkan
Website-Website Bermanfaat
Hubungi Kami
Kirimkan Kritik Dan Saran Serta Karya Tulis Terbaik Anda Kepada Kami Melalui Email :
Senin, 14 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BUKU TAMU
Silahkan Tinggalkan Kritik dan Saran Anda Kepada Kami DI SINI
Kumpulan Puisi
-
▼
2009
(40)
-
▼
September
(40)
- Kalian Cetak Kami Jadi Bangsa Pengemis, Lalu Kalia...
- Bayi Lahir Bulan Mei 1998
- Puisi Cinta Sejati
- Dan
- Luka Hati
- Ratapan Dalam Duka
- Kegagalan Bukan Akhir Dari Perjalanan
- Selamat Datang Kembali, Sayang
- Hati yang Terluka
- Makna Sebuah Titipan
- Rumpun Alang-alang
- Surat Cinta
- Berita Alam
- Buat Kamu
- Entah
- Kau Telah Pergi
- Hamparan Mutiara
- Cinta dan Kecewa
- Menyibak Kegelapan
- Sahabatku yang Tertindas
- Sajak Ketika Aku Bersujud
- Mahligai Kasih
- Kasih Dan Kehidupan
- Selamat Malam Cinta
- Bahagialah Malammu........
- Sujudku Untuk Malammu
- Dibalik Tirai-Tirai Cinta
- Kembali
- Malamku kembali Dingin
- Nuansa Pagi
- Mengejar Mimpi di Pasar Pagi
- Cintaku Jauh Di Pulau
- Sajak Putih
- Doa
- Hampa
- Penerimaan
- Aku
- Krawang-Bekasi
- DIPONEGORO
- BUKU TAMU
-
▼
September
(40)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar